Jumat, 10 Oktober 2014
Jumat, 03 Oktober 2014
prinsip seni
Prinsip-prinsip Seni Rupa
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.
2. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
3. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
5. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
6. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu utnuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur itu terdiri dari :
a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.
b.Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya
c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya
d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
Bentuk atau bangun terdiri dari bentuk dua dimensi (pola) dan bentuk tiga dimensi. Bentuk dua dimensi dibuat dalam bidang datar dengan batas garis yang disebut kontur. Bentuk-bentuk itu antara lain segitiga, segi empat, trapezium dan lingkaran. Sedang bentuk tiga dimensi dibatasi oleh ruang yang mengelilinginya dan bentuk-bentuk itu antara lain limas, prisma, kerucut, dan silinder.
Sifat atau karakteristik dari tiap bentuk dapat memberikan kesankesan tersendiri seperti :
1) Bentuk teratur kubus dan persegi, baik dalam dua atau tiga dimensi memberi kesan statis, stabil, dan formal. Bila menjulang tinggi sifatnya agung dan stabil.
2) Bentuk lengkung bulat atau bola memberi kesan dinamis, labil dan bergerak.
3) Bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energik, tajam, dan mengarah.
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.
2. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
3. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
5. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
6. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu utnuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur itu terdiri dari :
a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.
b.Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya
c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya
d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
Bentuk atau bangun terdiri dari bentuk dua dimensi (pola) dan bentuk tiga dimensi. Bentuk dua dimensi dibuat dalam bidang datar dengan batas garis yang disebut kontur. Bentuk-bentuk itu antara lain segitiga, segi empat, trapezium dan lingkaran. Sedang bentuk tiga dimensi dibatasi oleh ruang yang mengelilinginya dan bentuk-bentuk itu antara lain limas, prisma, kerucut, dan silinder.
Sifat atau karakteristik dari tiap bentuk dapat memberikan kesankesan tersendiri seperti :
1) Bentuk teratur kubus dan persegi, baik dalam dua atau tiga dimensi memberi kesan statis, stabil, dan formal. Bila menjulang tinggi sifatnya agung dan stabil.
2) Bentuk lengkung bulat atau bola memberi kesan dinamis, labil dan bergerak.
3) Bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energik, tajam, dan mengarah.
Share this:
cara membuat blog
Cara membuat Blog
Cara Membuat Blog Sendiri Gratis di Blogger
Perlu dicatat, ketikka Anda ingin membuat blog di Blogger, maka email yang harus digunakan adalah Gmail, tidak boleh Yahoo Mail ataupun email dari Microsoft.
- Hal pertama yang harus Anda persiapkan tentunya adalah Email dari Google, atau kita sering menyingkatnya Gmail.
Saya yakin 101% dari Anda sudah memiliki Akun Gmail, maka disini saya tidak perlu menjelaskan lagi cara membuatnya. Khusus (spesial) untuk Anda yang belum punya akun Gmail dan dan tidak mau repot mencari Tutorialnya di google. Maka Anda bisa membacanya langsung di Cara Daftar Email di Gmail (Google Mail).
- Setelah Anda menyiapkan Akun Gmail yang akan Anda pakai untuk
Membuat Blog, maka langkah selanjutnya tentu saja kita harus mengunjungi
situs untuk membuat blog tersebut.
Sesuai judul yang saya buat yaitu Membuat Blog di Blogger, maka disini kita akan mengunjungi situs http://www.blogger.com, walaupun blogger.com ini bukan satu-satunya tempat untuk membuat blog. Karena masih ada tempat untuk membuat blog lain, yang juga gratis, diantaranya adalah Wordpress dan Mywapblog.
Cara Membuat Blog (Gambar: 1)
- Nah, setelah kita sampai di Blogger.com maka kita akan disuguhkan halaman depan seperti ini.
Cara Membuat Blog (Gambar: 2)
Inilah alasan mengapa tadi saya terlebih dahulu memastikan kepada Anda untuk memiliki akun Gmail, karena jika tidak punya, maka tentunya kita hanya akan berhenti pada Halaman depan Blogger ini (service login).
- Lanjut, saya anggap tadi Anda sudah bisa menembus pertahanan Google (service login) tersebut.
Setelah masuk pada halaman utama (home) Blogger, klik tombol New Blog atau Blog Baru yang ada di sebelah pojok kanan atas layar monitor Anda.
Cara Membuat Blog (Gambar: 3)
- Nanti akan muncul Pop Up seperti gambar dibawah ini.
Cara Membuat Blog (Gambar: 4)
- Tinggal Anda isi Title dengan Judul Blog dan Address dengan Alamat Blog.
Ohya, pastikan saat Anda memilih Nama Blog, muncul Simbol Check
berwarna biru di sebelah kanan, kalau muncul tanda atau Simbol Pentung
berarna merah itu artinya nama Blog yang Anda pilih sudah digunakan
orang lain.
Cara Membuat Blog (Gambar: 5)
Langkah akhir tinggal Anda klik Buat Blog atau Create blog!
Cara Membuat / Menulis Artikel di Blog
Karena tadi ada teman saya yang menyarankan untuk menulis juga cara membuat artikelnya, okelah akan saya tambah.
Untuk membuat maupun artikel di Blogger, sebenarnya cukup mudah yaitu Anda cukup mengklik tombol pos, bentuk icon-nya seperti ini

Letak tombol tersebut adalah disebelah kiri layar monitor Anda.
Lanjutkan dengan mengklik icon pensil yang di bagian atas.
![]() |
Cara Menulis Artikel di Blog (Gambar: 1) |
Ohya, dihalaman editor tersebut ada 2 Mode, yang pertama adalah Compose ( Teks Normal ) dan satunya lagi HTML ( Kode ).
Perbedaan dari kedua Tipe atau Mode tersebut adalah jenis teks yang akan Anda lihat.
Saya contohkan jika Anda ingin membuat tulisan SEO dengan format yang tebal.
Perhatikan perbedaanya.
![]() |
Cara Menulis Artikel di Blog (Gambar: 2) |
Dari gambar diatas saya yakin Anda sudah bisa membedakan antara Compose dan HTML. Bisa dikatakan Mode HTML memang lebih rumit ketimbang Mode Compose.
interior
DESAIN INTERIOR
Desain berasal dari bahasa inggris
DESIGN yang berarti model/pola,
dalam dunia kesenirupaan disebut
dengan rancangan suatu karya seni
rupa dalam bentuk yang lebih
sederhana dari bentuk aslinya.
Semua benda dan bangunan di
sekitar Kamu merupakan karya
desain, baik dengan pendekatan
estetis, maupun pendekatan
fungsional. Istilah desain mengalami
perluasan makna, yaitu sebagai
kegiatan manusia yang berupaya
untuk memecahkan masalah
kebutuhan fisik.
2. FUNGSI DESAIN
Gambar desain dibuat untuk
mempermudah pengerjaan suatu
karya seni rupa
3. UNSUR DESAIN
Desain adalah karya rancangan
yang dibuat dengan cara di gambar,
oleh karena itu ada beberapa unsur
yang membentuknya. Unsur/elemen
tersebut antara lain;:
1. Garis/line
2. Bentuk/shape
3. Tekstur
4. Ruang/space/bidang kososng
5. Ukuran/size
6. Nilai/Value
7. warna
4. MEDIA DESAIN
Media desain adalah alat dan
bahan yang dipakai dalam
menggambar desain antara lain; alat
pembesar, busur derajat, tinta bak,
pena, bollpoint, tape, skala aturan,
media digital (cd/dvd), kertas, pensil
(batang mekanik), spidol, stensil
( cetakan hurup berlubang), tablet
image, scanner, printer, kertas cetak,
pewarna ( pensil warna, cat air, cat
poster, acrilic, pastel crayon )
5. TEKNIK/CARA MENGGAMBAR DESAIN
Desain merupakan rancangan
gambar yang dalam visualisasinya
memerlukan teknik/ cara, karena
berbentuk gambar yang dipakai tidak
jauh seperti teknik yang ada dalam
menggambar bentuk antara lain;
1. Teknik linear
Teknik menggambar dengan cara
menggunakan garis-garis baik garis
lurus maupun lengkung dll
2. Teknik blok/ silhouet
Menggambar dengan cara menutup
objek dengan menggunakan satu
warna
3. Teknik aquarel/transparan
Menggambar dengan cara sapuan
kwas yang tipis hingga hasilnya akan
tembus pandang, biasanya dipakai
untuk menggambar menggunakan
cat air
4. Teknik plakat
Menggambar dengan cara mewarnai
objek dengan sapuan warna yang
tebal baik menggunakan cat air
maupun poster hingga hasilnya
menutup/pekat
5. Teknik arsir
Menggambar dengan cara membuat
garis –garis miring atau sejajar
untuk membuat gelap terang.
6. Teknik pointilisnggambar dengan
menggunakan media gambar dengan
cara dititik-titikan untuk membuat
kesan gelap terang
7. Teknik dusel/gososk
Menggambar dengan menggosokan
pensil dimiringkan atau hasil arsiran
digosok menggunakan jari atau
kapas kain dll
6. CABANG/JENIS DESAIN
Cabang-cabang desain yang kita
kenal antara lain ada di bawah ini :
a. Desain Produk (Industrial
Design )
Desain produk adalah cabang seni
rupa yang berupaya untuk
memecahkan persoalan kebutuhan
masyarakat akan peralatan dan
benda sehari-hari untuk menunjang
kegiatannya, seperti : mebel, alat
rumah tangga, alat transportasi, alat
tulis, alat makan, alat kedokteran,
perhiasan, pakaian, sepatu,
pengatur waktu, alat kebersihan,
cindera mata, kerajinan, mainan
anak, bahkan perkakas pertukangan.
b. Desain Grafis/ Desain
Komunikasi Visual
Desain grafis adalah bagian dari
seni rupa yang berupaya untuk
memecahkan kebutuhan masyarakat
akan komunikasi rupa yang dicetak,
seperti poster , brosur, undangan,
majalah, surat kabar, logo
perusahan, kemasan, buku, dan
bhkan juga cerita bergambar (komik),
ilustrasi, dan karikatur,. Desain
grafis kemudian mengalami
perkembangan sejalan dengan
kebutuhan masyarakat. Kini cabang
seni rupa ini dikenal dengan nama
desain komunikasi visual dengan
penambahan cakupannya meliputi
multimedia dan fotografi.
c. Desain arsitektur
Terdapat dua pandangan yang
berbeda terhadap dunia arsitektur.
Yakni, pandangan yang
menempatkan arsitektur sebagai
bidang keahlian teknik
(keinsinyuran) dan pandangan yang
menempatkan arsitektur sebagai
bagian dari seni. Secara umum,
desain asitektur adalah suatu
kegiatan yang berupaya untuk
memecahkan akan kebutuhuhan
hunian masyarakat yang indah dan
nyaman. Seperti rumah tinggal,
perkantoran, sarana relaksasi,
stadion olah raga, rumah sakit,
tempat ibadah, bangunan umum,
hingga bangunan industri.
d. Desain interior
Desain Interior adalah suatu cabang
seni rupa yang berupaya untuk
memecahkan kebutuhan akan ruang
yang nyaman dan indah dalam
sebuah hunian, seperti ruang hotel,
rumah tinggal, bank, museum,
restoran, kantor, pusat hiburan,
rumah sakit, sekolah, bahkan ruang
dapur dan kafe. Banyak yang
berpandangan bahwa desain interior
e. Desain eksterior
Desain eksterior adalah suatu
cabang seni rupa yang berupaya
untuk memecahkan kebutuhan akan
lingkungan luar ruang yang nyaman
dan indah dalam sebuah hunian,
seperti taman dll
f. Sketsa
Sketsa adalah gambaran kasar
tentang sebuah karya yang akan
dibuat. Sketsa biasanya digunakan
untuk membuat rancangan seni lukis
atau seni patung.
7. PENERAPAN NIRMANA PADA DESAIN
Nirmana sangat penting dalam membuat desain apapun karena untuk menciptakan sebuah karya desain yang “indah” unsur-unsur dari pelajaran Nirmana ini mutlak
diperlukan. Bahkan secara tidak
sadar pun seorang desainer yang
memiliki bakat desain secara alami maupun otodidak telah
menerapkan Nirmana dalam
karyanya namun mungkin dia tidak
sadar akan hal itu.
Jumat, 26 September 2014
nirmana
Nimana trimatra atau seringkali disebut nirmana tiga dimensi
biasanya dibuat sebagai aksen dalam tata ruang. Nirmana adalah
pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik,
garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis dan
memiliki estetika bentuk yang indah.
Dalam nirmana trimatra dipelajari berbagai hal tentang bentuk, tekstur, kontur, ruang, dimensi, komposisi, proporsi, irama, kesatuan dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan nirmana trimatra lebih cenderung mempelajari pada suatu hal yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Tujuan mempelajari nirmana trimatra adalah untuk melatih kepekaan estetis dan kemampuan kreatif.
Dalam nirmana trimatra dipelajari berbagai hal tentang bentuk, tekstur, kontur, ruang, dimensi, komposisi, proporsi, irama, kesatuan dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan nirmana trimatra lebih cenderung mempelajari pada suatu hal yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Tujuan mempelajari nirmana trimatra adalah untuk melatih kepekaan estetis dan kemampuan kreatif.
Terkadang untuk membuat nirmana trimatra, dimulai dari pembuatan
objek dwimatra yang kemudian ditransformasikan ke dalam objek tiga
dimensi. Perbedaan utama nirmana trimatra dan nirmana dwimatra adalaah pada bidang dan objeknya.
pengertian
Nirmana trimatra
- 65
- Share

Nirmana layaknya tutorial desain grafis yang utama, dalam kaitanya sebagai ilmu yang mempelajari core desain sebelum memasukkannya dalam software
desain grafis atau caturan-aturan penting yang wajib dipakai dalam
pembuatan setiap karya desain. Di dalam Nirmana, seseorang akan
mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa dan desain
pada level dasar seperti mempelajari garis, bidang, bentuk dan gempal (
dimensi dan tebal ). Pada nirmana tri matra biasa kita akan mempelajari
bagaimana nirmana dibentuk sesuai dengan tata rupa yang pastinya
mempunyai kaidah dan prinsip seni rupa. Nirmana trimatra mempunyai gempal atau ketebalan dan dimensi yang tidak dimiliki oleh nirmana trimatra.
Untuk mendapatkan nirmana tri matra
biasanya dimulai dari pembuatan objek dasar seperti persegi, lingkaran,
segitiga, segi lima, segi enam dan bentuk dasar lainnya. Bentuk dasar
tersebut kemudian ditata dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
sebuah pola. Pola dan bentuk dari nirmana dwimatra
biasanya disusun dengan cara memutar objek dua dimensi ( rotate ),
memiringkan objek ( skew ), menduplikasi objek ( duplicate ), merubah
ukuran ( transform ), membalik objek dwimatra ( mirror ), dan atau
langkah kombinasi dari kesemuanya.
Terkadang untuk membuat nirmana trimatra, dimulai dari pembuatan objek dwimatra yang kemudian ditransformasikan ke dalam objek tiga dimensi. Di dalam software
coreldaw kita sering menyebutnya di extrude. Oleh karena itu nirmana
trimatra bisa disebut dengan nirmana tingkat atau generasi kedua.
Perbedaan utama nirmana tri matra dan nirmana dwi matra adalaah pada
bidang dan objeknya.
Contoh nirmana trimatra adalah sebagai berikut :






Lantas, sebenarnya apa yang membuat
nirmana menjadi menarik. Mungkin sampai saat ini masih banyak pendapat
mengenai hal ini. Seperti kompleksitas, harmoni, banyaknya bentuk,
banyaknya warna, penipuan mata ( terkadang objek nirmana dwimatra
membuat seakan-akan bergerak padahal tidak ). Tapi kesemuanya berujung
pada bagaimana cara pandang kita atau cara pandang audience sendiri. Ini
lebih menuju pada unsur seni dan estetika seni rupa atau estetika
desain grafis.
nirmana ku
1. siapkan bahan seperti stik es cream, lem kayu, cat air,kertas sukun dan juga kardus
2. tata stik es krim berbentuk persegi seperti contoh gambar di bawah ini
3. lakukan secara terus menerus hingga berbentuk seperti gambar 1.2
4. siapkan cat berwarna merah dan kuas untuk mengeecat bagian pucuk stik yang membentuk segi tiga tersebut
5. setelah semuanya beres tempelkan kertas sukun ke kardus
6. dan letakkan nirmana tersebut dengan menggunaka lem.
IMG_20140926_160237.jpg)
Jumat, 12 September 2014
prinsip seni
A. GAMBAR BENTUK
Gambar bentuk adalah menggambar objek benda yang diwujudkan di atas bidang gambar melalui kemahiran tangan dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang. Menggambar bentuk pada dasarnya merupakan suatu kegiatan menggambar yang objek gambarnya berupa bentuk suatu benda. Di dalam menggambar bentuk benda yang perlu diperhatikan antara lain : bentuk benda tersebut, proporsi benda, komposisi, persfektif benda dan bayangan benda.

Dalam menggambar bentuk tiga dimensi kita perlu berlatih menggambar bentuk dasar seperti lingkaran, kubus, dan silinder.
1. Unsur-Unsur Seni Rupa
Unsur-unsur seni rupa merupakan bagian terpenting dalam membuat suatu karya. Unsur seni rupa adalah semua bagian yang mendukung terwujudnya suatu karya seni rupa. Unsur seni rupa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur fisik dan unsur phikis. Unsur-unsur yang bersifat fisik : titik, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur dan warna. Sedangkan unsur yang bersifat phikis : perasaan, pandangan, pemikiran, gagasan atau karakter yang terungkap dalam karya seni tersebut. Unsur ini tidak dapat dipahami secara visual melainkan hanya dapat dirasakan saja. Dalam suatu karya seni rupa, unsur-unsur tersebut di atas disusun dan dipadukan menurut prinsip-prinsip tertentu seperti kesatuan, keseimbangan dan irama, sehingga mampu mengekspresikan perasaan, pandangan dan karakter pembuatnya dalam sebuah karya seni. Menggambar bentuk benda juga harus memperhatikan unsur-unsur tersebut.
a. Titik; atau sering disebut noktah adalah unsur terkecil dalam pembuatan suatu karya.
b. Garis ; merupakan sekumpulan titik-titik yang memanjang. Garis terdiri dari dua macam yaitu garis lurus dan garis lengkung. Kedudukan garis antara lain horizontal, vertikal, miring, serong. Sedangkan yang dimaksud dengan intensitas garis adalah tebal dan tipisnya garis.
Garis merupakan salah satu unsur utama dalam menciptakan suatu karya, karena garis digunakan sebagai dasar pembentukan gambar bidang, bentuk, atau tekstur. Dalam perkembangannya garis menjadi lebih beragam misalnya garis luirus menjadi garis lurus patah-patah beraturan, zig-zag, dan bergerigi. Garis lengkung menjadi patah lengkung beraturan, patah lengkung tak beraturan, dan bergelombang.
Karakter antara garis lurus dan garis lengkung sangat bertentangan. Karakter garis lurus adalah stabil, statis, tegas, kaku, kuat, kokoh, tajam, tegar, sportif, konstruktif, maskulin, jantan, rapi. Sedangkan karakter garis lengkung adalah alami, lembut, lemah, luwes, feminim, lunak, layu, lentur (plastis), gemulai, acak, dinamis, elegan.
c. Bidang (Shape); sebuah garis yang bertemu ujung pangkalnya akan membentuk sebuah bidang. Demikian juga beberapa garis yang saling potong satu sama lain akan membentuk beberapa bidang. Seperti halnya garis, bidang juga mempunyai sifat dan karakter yang berbeda-beda. Misalnya bergelombang datar mengesankan gerak labil dan sebagainya. Perbedaan sifat yang nyata antara garis dan bidang terletak pada kekuatannya memberi illusi, suatu bidang akan lebih mengarah pada sifat yang mendimensi.

d. Bentuk (Form); adalah merupakan ciri setiap benda, baik itu benda buatan manusia maupun benda yang berasal dari alam. Bentuk ini dapat berarti bentuk bangun atau bentuk plastis (form).
Bangun : bentuk benda yang polos seperti yang terlihat oleh mata.
Bentuk plastis : bentuk benda sebagaimana terlihat dan terasa karena adanya unsurenilai (value) gelap terang.
Sehingga kehadiran benda itu tampak terasa lebih hidup dan memainkan peranan tertentu dalam lingkungannya.
e. Tekstur; adalah nilai raba dari suatu permukaan bidang. Tekstur dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata yaitu nilai raba dari suatu permukaan benda yang benar-benar nyata sesuai dengan kelihatannya. Contoh permukaan bidang kaca kalau kita lihat akan kelihatan halus setelah kita raba ternyata benar-benar halus. Tekstur semu yaitu suatu nilai raba dari suatu permukaan benda yang tidak sesuai dengan kelihatannya. Contoh permukaan suatu bidang kelihatan kasar tetapi setelah diraba ternyata permukaannya halus.

f. Warna; telah menjadi bagian kehidupan manusia sehari-hari yang dapat kita lihat dalam berbagai perabotan, pakaian, rumah, makanan, lingkungan, bahkan tubuh manusia sendiri mempunyai warna. Warna merupakan unsur seni rupa yang paling menonjol, yang sangat penting dan telah diakui sebagai salah satu wujud keindahan yang dapat dicerap oleh mata manusia. Kehadiran warna menjadikan benda dapat dilihat, dan melalui unsur warna orang dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak benda tersebut. Warna juga menunjukkan sifat dan watak yang berbeda-beda bahkan bervariasi yang sangat banyak. Berdasarkan sifatnya kita dapat menyebutkan warna muda, warna tua, warna terang, warna gelap, warna redup, warna cemerlang. Warna dilihat dari macamnya antara lain ; kuning, merah, biru, hijau, jingga, dll. Warna dilihat dari watak atau karakternya antara lain warna panas, warna dingin, warna lembut, dan warna kontras.
Warna adalah berupa pigmen yang mempunyai sifat yang khas apabila disinari akan memantulkan sifat tersebut dan mewakili dirinya, sifat merah menjadi warna merah. Warna adalah kesepakatan perjanjian atau lambang, contohnya seperti di bawah ini.
Merah : berani, semangat, gairah, cinta.
Orange : kering, gersang, kebahagiaan, kegembiraan, ranum.
Kuning : emas, kemuliaan, keagungan, kemewahan, biasa, cemburu, iri,
benci, ragu-ragu, layu, gugur.
Hijau : muda, pertumbuhan, perkembangan, harapan, sejuk,makmur,
kemenangan.
Biru : kesetiaan, kebenaran, kesungguhan,dalam, misteri.
Ungu : kemewahan, kebesaran, duka cita.
Putih : suci, kosong, bersih, lahir, tak berdosa, menyerahkan diri.
Hitam : kegelapan, misteri, kematian, ketegasan, kewibawaan,
kesungguhan, abadi.
Warna terjadi karena pembiasan cahaya pada wujud ‘prismatik’ yang menimbulkan spectrum pelangi. Oleh karena itu, tanpa adanya cahaya, tidak akan terbentuk warna. Salah satu teori warna yang terkenal adalah lingkaran warna yang diciptakan oleh Moses Harris pada tahun 1766 yang dirangkum dari warna primer.
Menurut Brewster, warna secara umum dapat digolongkan menjadi tiga kelompok utama antara lain sebagai berikut.
1) Warna primer adalah warna dasar atau warna pokok yang terdiri dari warna merah, biru, dan kuning.
2) Warna sekunder adalah warna hasil pencampuran seimbang dari warna primer satu dengan lainnya. Warna sekunder terdiri dari warna hijau, jingga, dan ungu
3) Warna tersier adalah warna hasil pencampuran warna-warna skunder, atau pencampuran warna primer dengan warna sekunder. Contoh warna sekunder adalah warna ungu kemerahan, ungu kebiru-biruan, hijau kebiru-biruan, hijau kekuning-kuningan, jingga kekuning-kuningan, jingga kemerah-merahan.
Selain tiga kelompok warna utama di atas juga masih dapat ditemukan kelompok warna yang lain, yaitu sebagai berikut.
1) Hue; Macam-macam warna dalam satu jenis warna, misalnya jenis warna merah memiliki macam-macam warna seperti : merah darah, merah jambu, merah rose, merah hati, merah jernih, merah jingga, merah muda, dll.
2) Value (Gelap Terang) ; Value adalah tingkat gelap terangnya warna. Warna yang paling terang adalah putih dan yang paling gelap adalah hitam.
3) Intensitas Warna (Intensity) atau Kualitas Warna; adalah merupakan tingkat kecerahan atau kemuraman warna. Warna yang cerah adalah warna yang mempunyai kecerahan sinar (spotlight) dan warna yang muram adalah warna yang kusam atau warna yang tidak berkesan memancarkan sinar.
4) Kontras (Contras); warna kontras adalah warna yang saling bertentangan atau bertolak belakang tingkat gelap terangnya.
5) Komplementer (Complement); warna komplementer adalah warna yang apabila dicampur antara dua warna akan menjadi gelap/kelabu/hitam kusam. Misalkan ; merah x hijau, biru x jingga, kuning x ungu
6) Monokrom (Monocrome); warna monokrom adalah warna yang masih sejenis atau masih sekeluarga. Warna monokrom contohnya adalah keluarga warna merah, maka terdiri dari warna : merah hitam, merah coklat, merah gelap, merah jernih (primer), merah muda, merah jambu, merah jambu muda, dan seterusnya.
7) Monoton (Monotone); warna monoton adalah warna yang memiliki gelap terang yang senada. Contoh warna monoton adalah warna-warna gelap seperti coklat, hijau tua, biru tua, dan merah tua. Warna-warna terang seperti warna cream, kelabu, kuning gading, pink, biru laut, dan hijau pupus.
8) Analog (Warna berdekatan); warna analog adalah warna-warna yang tidak kontras dan komplementer, dan jika dicampur menjadi warna yang bagus/matang. Contoh analog warna adalah warna biru berdekatan dengan warna merah/ungu/merah keunguan atau biru berdekatan dengan kuning/hijkau/hijau kekuningan.
9) Warna Hangat-Dingin (Colour Condition); warna hangat adalah warna yang mengandung warna merah/warna yang terang. Warna dingin adalah warna yang mengandung warna biru/putih atau redup.
2. Prinsip-Prinsip Seni Rupa
Penciptaan suatu karya seni selain menggunakan unsur-unsur seni juga menggunggunakan pertimbangan yang sangat mendasar yaitu penggunaan dan pengaturan kaidah-kaidah seni rupa yang disebut dengan prinsip-prinsip seni yang sering disebut dengan komposisi.
a. Proporsi
Proporsi (perbandingan) yaitu unsur kesebandingan ideal yang dapat dicerap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek gambar. Salah satu teori klasik zaman Yunani yang tetap dipakai hingga sekarang dikenal sebagai Golden Ratio yang diterapkan pada bangunan Parthenon, yaitu perbandingan lebar dan panjang = 1 : 1,6. teori ini di abad ke-19 dikenal sebagai Golden Section.
Pengaturan perbandingan dan cara penempatan ukuran bagian-bagian benda atau perbandingan benda satu dengan lainnya dengan tepat akan sesuai dengan proporsi benda yang ideal. Pengaturan dan penempatan ukuran yang tepat dan harmonis akan menciptakan suatu karya seni yang serasi dan sempurna.
Beberapa perubahan bentuk tersebut, yaitu :
1) Stilasi
Stilasi atau peng-gaya-an adalah sebagai langkah peng-gaya-an bentuk, pengembangan yang memperindah, tetapi sifat-sifat pokok atau karakter objeknya tetap.
2) Distorsi
Distorsi atau penyimpangan ialah sebagai langkah penggeliatan, melebih-lebihkan, menyangatkan bentuk sehingga menguatkan karakter.
3) Deformasi
Deformasi atau pemisahan ialah mengubah atau memisahkan-misahkan bagian-bagian bentuk tetapi tidak meninggalkan kesatuan atau keselarasan.
b. Balance
Balance (keseimbangan) yaitu pengaturan unsur-unsur seni yang dapat menciptakan suatu perbandingan dan intensitas sebanding yang bertitik pusat pada suatu tempat sehingga terdapat keseimbangan dari unsur-unsur yang digunakan. Keseimbangan ada dua macam yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.
c. Unity
Unity (kesatuan) merupakan unsur-unsur seni yang dimanfaatkan dalam suatu karya, terkait dalam kaidah-kaidah yang menimbulkan suatu ketergantungan. Apabila kaidah-kaidah tersebut ada yang lemah atau hilang maka akan tercipta karya yang tidak serasi. Untuk itu hubungan yang kuat dan erat dari kaidah-kaidah seni tersebut akan menciptakan karya seni yang sempurna.

d. Rytme
Rytme (irama) adalah merupakan pengulangan unsur-unsur secara konstan (teratur, continue, rutinitas) dan terjadinya suatu proses perubahan atau perpindahan unsur-unsur yang tidak begitu jelas.

e. Point of Interest
Point of Interest (pusat perhatian) secara menyeluruh dan keutuhan karya terdapat unsur seni yang sengaja diperkuat intensitasnya dan memberikan suatu unsur pusat perhatian yang dapat mendominasi dari unsur keseluruhan dan tidak mengganggu kesempurnaan.
f. Harmoni (Keselarasan)
Timbulnya suatu keselarasan unsur-unsurnya dan tidak saling tenggelam dan menonjol sehingga dalam karya tersebut unsurnya saling mendukung juga terkait satu dengan yang lain.Harmoni dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu harmoni langsung dan harmoni tidak langsung.
1) Harmoni langsung
Harmoni yang langsung terlihat dari unsur seni yang telah serasi, misalnya harmoni yang diperoleh keselarasan garis-garis, keserasian warna, keseimbangan bentuk.
2) Harmoni tidak langsung
Harmoni yang dicapai lewat pertimbangan pikir terhadap objek-objek karya yang ditampilkan, misalnya lukisan alam benda yang berupa alat kebun, maka akan serasi apabila terdiri dari lukisan barang atau alat yang digunakan untuk berkebun, diantaranya pipa air, sabit, gunting tanaman, cangkul, skop, pupuk, kursi kebun, dan sebagainya.
Gambar bentuk adalah menggambar objek benda yang diwujudkan di atas bidang gambar melalui kemahiran tangan dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang. Menggambar bentuk pada dasarnya merupakan suatu kegiatan menggambar yang objek gambarnya berupa bentuk suatu benda. Di dalam menggambar bentuk benda yang perlu diperhatikan antara lain : bentuk benda tersebut, proporsi benda, komposisi, persfektif benda dan bayangan benda.

Dalam menggambar bentuk tiga dimensi kita perlu berlatih menggambar bentuk dasar seperti lingkaran, kubus, dan silinder.
1. Unsur-Unsur Seni Rupa
Unsur-unsur seni rupa merupakan bagian terpenting dalam membuat suatu karya. Unsur seni rupa adalah semua bagian yang mendukung terwujudnya suatu karya seni rupa. Unsur seni rupa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur fisik dan unsur phikis. Unsur-unsur yang bersifat fisik : titik, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur dan warna. Sedangkan unsur yang bersifat phikis : perasaan, pandangan, pemikiran, gagasan atau karakter yang terungkap dalam karya seni tersebut. Unsur ini tidak dapat dipahami secara visual melainkan hanya dapat dirasakan saja. Dalam suatu karya seni rupa, unsur-unsur tersebut di atas disusun dan dipadukan menurut prinsip-prinsip tertentu seperti kesatuan, keseimbangan dan irama, sehingga mampu mengekspresikan perasaan, pandangan dan karakter pembuatnya dalam sebuah karya seni. Menggambar bentuk benda juga harus memperhatikan unsur-unsur tersebut.
a. Titik; atau sering disebut noktah adalah unsur terkecil dalam pembuatan suatu karya.
b. Garis ; merupakan sekumpulan titik-titik yang memanjang. Garis terdiri dari dua macam yaitu garis lurus dan garis lengkung. Kedudukan garis antara lain horizontal, vertikal, miring, serong. Sedangkan yang dimaksud dengan intensitas garis adalah tebal dan tipisnya garis.
Garis merupakan salah satu unsur utama dalam menciptakan suatu karya, karena garis digunakan sebagai dasar pembentukan gambar bidang, bentuk, atau tekstur. Dalam perkembangannya garis menjadi lebih beragam misalnya garis luirus menjadi garis lurus patah-patah beraturan, zig-zag, dan bergerigi. Garis lengkung menjadi patah lengkung beraturan, patah lengkung tak beraturan, dan bergelombang.
Karakter antara garis lurus dan garis lengkung sangat bertentangan. Karakter garis lurus adalah stabil, statis, tegas, kaku, kuat, kokoh, tajam, tegar, sportif, konstruktif, maskulin, jantan, rapi. Sedangkan karakter garis lengkung adalah alami, lembut, lemah, luwes, feminim, lunak, layu, lentur (plastis), gemulai, acak, dinamis, elegan.
c. Bidang (Shape); sebuah garis yang bertemu ujung pangkalnya akan membentuk sebuah bidang. Demikian juga beberapa garis yang saling potong satu sama lain akan membentuk beberapa bidang. Seperti halnya garis, bidang juga mempunyai sifat dan karakter yang berbeda-beda. Misalnya bergelombang datar mengesankan gerak labil dan sebagainya. Perbedaan sifat yang nyata antara garis dan bidang terletak pada kekuatannya memberi illusi, suatu bidang akan lebih mengarah pada sifat yang mendimensi.


d. Bentuk (Form); adalah merupakan ciri setiap benda, baik itu benda buatan manusia maupun benda yang berasal dari alam. Bentuk ini dapat berarti bentuk bangun atau bentuk plastis (form).
Bangun : bentuk benda yang polos seperti yang terlihat oleh mata.
Bentuk plastis : bentuk benda sebagaimana terlihat dan terasa karena adanya unsurenilai (value) gelap terang.
Sehingga kehadiran benda itu tampak terasa lebih hidup dan memainkan peranan tertentu dalam lingkungannya.
e. Tekstur; adalah nilai raba dari suatu permukaan bidang. Tekstur dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata yaitu nilai raba dari suatu permukaan benda yang benar-benar nyata sesuai dengan kelihatannya. Contoh permukaan bidang kaca kalau kita lihat akan kelihatan halus setelah kita raba ternyata benar-benar halus. Tekstur semu yaitu suatu nilai raba dari suatu permukaan benda yang tidak sesuai dengan kelihatannya. Contoh permukaan suatu bidang kelihatan kasar tetapi setelah diraba ternyata permukaannya halus.

f. Warna; telah menjadi bagian kehidupan manusia sehari-hari yang dapat kita lihat dalam berbagai perabotan, pakaian, rumah, makanan, lingkungan, bahkan tubuh manusia sendiri mempunyai warna. Warna merupakan unsur seni rupa yang paling menonjol, yang sangat penting dan telah diakui sebagai salah satu wujud keindahan yang dapat dicerap oleh mata manusia. Kehadiran warna menjadikan benda dapat dilihat, dan melalui unsur warna orang dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak benda tersebut. Warna juga menunjukkan sifat dan watak yang berbeda-beda bahkan bervariasi yang sangat banyak. Berdasarkan sifatnya kita dapat menyebutkan warna muda, warna tua, warna terang, warna gelap, warna redup, warna cemerlang. Warna dilihat dari macamnya antara lain ; kuning, merah, biru, hijau, jingga, dll. Warna dilihat dari watak atau karakternya antara lain warna panas, warna dingin, warna lembut, dan warna kontras.
Warna adalah berupa pigmen yang mempunyai sifat yang khas apabila disinari akan memantulkan sifat tersebut dan mewakili dirinya, sifat merah menjadi warna merah. Warna adalah kesepakatan perjanjian atau lambang, contohnya seperti di bawah ini.
Merah : berani, semangat, gairah, cinta.
Orange : kering, gersang, kebahagiaan, kegembiraan, ranum.
Kuning : emas, kemuliaan, keagungan, kemewahan, biasa, cemburu, iri,
benci, ragu-ragu, layu, gugur.
Hijau : muda, pertumbuhan, perkembangan, harapan, sejuk,makmur,
kemenangan.
Biru : kesetiaan, kebenaran, kesungguhan,dalam, misteri.
Ungu : kemewahan, kebesaran, duka cita.
Putih : suci, kosong, bersih, lahir, tak berdosa, menyerahkan diri.
Hitam : kegelapan, misteri, kematian, ketegasan, kewibawaan,
kesungguhan, abadi.
Warna terjadi karena pembiasan cahaya pada wujud ‘prismatik’ yang menimbulkan spectrum pelangi. Oleh karena itu, tanpa adanya cahaya, tidak akan terbentuk warna. Salah satu teori warna yang terkenal adalah lingkaran warna yang diciptakan oleh Moses Harris pada tahun 1766 yang dirangkum dari warna primer.
Menurut Brewster, warna secara umum dapat digolongkan menjadi tiga kelompok utama antara lain sebagai berikut.
1) Warna primer adalah warna dasar atau warna pokok yang terdiri dari warna merah, biru, dan kuning.
2) Warna sekunder adalah warna hasil pencampuran seimbang dari warna primer satu dengan lainnya. Warna sekunder terdiri dari warna hijau, jingga, dan ungu
3) Warna tersier adalah warna hasil pencampuran warna-warna skunder, atau pencampuran warna primer dengan warna sekunder. Contoh warna sekunder adalah warna ungu kemerahan, ungu kebiru-biruan, hijau kebiru-biruan, hijau kekuning-kuningan, jingga kekuning-kuningan, jingga kemerah-merahan.
Selain tiga kelompok warna utama di atas juga masih dapat ditemukan kelompok warna yang lain, yaitu sebagai berikut.
1) Hue; Macam-macam warna dalam satu jenis warna, misalnya jenis warna merah memiliki macam-macam warna seperti : merah darah, merah jambu, merah rose, merah hati, merah jernih, merah jingga, merah muda, dll.
2) Value (Gelap Terang) ; Value adalah tingkat gelap terangnya warna. Warna yang paling terang adalah putih dan yang paling gelap adalah hitam.
3) Intensitas Warna (Intensity) atau Kualitas Warna; adalah merupakan tingkat kecerahan atau kemuraman warna. Warna yang cerah adalah warna yang mempunyai kecerahan sinar (spotlight) dan warna yang muram adalah warna yang kusam atau warna yang tidak berkesan memancarkan sinar.
4) Kontras (Contras); warna kontras adalah warna yang saling bertentangan atau bertolak belakang tingkat gelap terangnya.
5) Komplementer (Complement); warna komplementer adalah warna yang apabila dicampur antara dua warna akan menjadi gelap/kelabu/hitam kusam. Misalkan ; merah x hijau, biru x jingga, kuning x ungu
6) Monokrom (Monocrome); warna monokrom adalah warna yang masih sejenis atau masih sekeluarga. Warna monokrom contohnya adalah keluarga warna merah, maka terdiri dari warna : merah hitam, merah coklat, merah gelap, merah jernih (primer), merah muda, merah jambu, merah jambu muda, dan seterusnya.
7) Monoton (Monotone); warna monoton adalah warna yang memiliki gelap terang yang senada. Contoh warna monoton adalah warna-warna gelap seperti coklat, hijau tua, biru tua, dan merah tua. Warna-warna terang seperti warna cream, kelabu, kuning gading, pink, biru laut, dan hijau pupus.
8) Analog (Warna berdekatan); warna analog adalah warna-warna yang tidak kontras dan komplementer, dan jika dicampur menjadi warna yang bagus/matang. Contoh analog warna adalah warna biru berdekatan dengan warna merah/ungu/merah keunguan atau biru berdekatan dengan kuning/hijkau/hijau kekuningan.
9) Warna Hangat-Dingin (Colour Condition); warna hangat adalah warna yang mengandung warna merah/warna yang terang. Warna dingin adalah warna yang mengandung warna biru/putih atau redup.
2. Prinsip-Prinsip Seni Rupa
Penciptaan suatu karya seni selain menggunakan unsur-unsur seni juga menggunggunakan pertimbangan yang sangat mendasar yaitu penggunaan dan pengaturan kaidah-kaidah seni rupa yang disebut dengan prinsip-prinsip seni yang sering disebut dengan komposisi.
a. Proporsi
Proporsi (perbandingan) yaitu unsur kesebandingan ideal yang dapat dicerap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek gambar. Salah satu teori klasik zaman Yunani yang tetap dipakai hingga sekarang dikenal sebagai Golden Ratio yang diterapkan pada bangunan Parthenon, yaitu perbandingan lebar dan panjang = 1 : 1,6. teori ini di abad ke-19 dikenal sebagai Golden Section.
Pengaturan perbandingan dan cara penempatan ukuran bagian-bagian benda atau perbandingan benda satu dengan lainnya dengan tepat akan sesuai dengan proporsi benda yang ideal. Pengaturan dan penempatan ukuran yang tepat dan harmonis akan menciptakan suatu karya seni yang serasi dan sempurna.
Beberapa perubahan bentuk tersebut, yaitu :
1) Stilasi
Stilasi atau peng-gaya-an adalah sebagai langkah peng-gaya-an bentuk, pengembangan yang memperindah, tetapi sifat-sifat pokok atau karakter objeknya tetap.
2) Distorsi
Distorsi atau penyimpangan ialah sebagai langkah penggeliatan, melebih-lebihkan, menyangatkan bentuk sehingga menguatkan karakter.
3) Deformasi
Deformasi atau pemisahan ialah mengubah atau memisahkan-misahkan bagian-bagian bentuk tetapi tidak meninggalkan kesatuan atau keselarasan.
b. Balance
Balance (keseimbangan) yaitu pengaturan unsur-unsur seni yang dapat menciptakan suatu perbandingan dan intensitas sebanding yang bertitik pusat pada suatu tempat sehingga terdapat keseimbangan dari unsur-unsur yang digunakan. Keseimbangan ada dua macam yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.
c. Unity
Unity (kesatuan) merupakan unsur-unsur seni yang dimanfaatkan dalam suatu karya, terkait dalam kaidah-kaidah yang menimbulkan suatu ketergantungan. Apabila kaidah-kaidah tersebut ada yang lemah atau hilang maka akan tercipta karya yang tidak serasi. Untuk itu hubungan yang kuat dan erat dari kaidah-kaidah seni tersebut akan menciptakan karya seni yang sempurna.

d. Rytme
Rytme (irama) adalah merupakan pengulangan unsur-unsur secara konstan (teratur, continue, rutinitas) dan terjadinya suatu proses perubahan atau perpindahan unsur-unsur yang tidak begitu jelas.

e. Point of Interest
Point of Interest (pusat perhatian) secara menyeluruh dan keutuhan karya terdapat unsur seni yang sengaja diperkuat intensitasnya dan memberikan suatu unsur pusat perhatian yang dapat mendominasi dari unsur keseluruhan dan tidak mengganggu kesempurnaan.
f. Harmoni (Keselarasan)
Timbulnya suatu keselarasan unsur-unsurnya dan tidak saling tenggelam dan menonjol sehingga dalam karya tersebut unsurnya saling mendukung juga terkait satu dengan yang lain.Harmoni dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu harmoni langsung dan harmoni tidak langsung.
1) Harmoni langsung
Harmoni yang langsung terlihat dari unsur seni yang telah serasi, misalnya harmoni yang diperoleh keselarasan garis-garis, keserasian warna, keseimbangan bentuk.
2) Harmoni tidak langsung
Harmoni yang dicapai lewat pertimbangan pikir terhadap objek-objek karya yang ditampilkan, misalnya lukisan alam benda yang berupa alat kebun, maka akan serasi apabila terdiri dari lukisan barang atau alat yang digunakan untuk berkebun, diantaranya pipa air, sabit, gunting tanaman, cangkul, skop, pupuk, kursi kebun, dan sebagainya.

Langganan:
Postingan (Atom)